Mayzha
Batu - Tim Penanganan Karhutla Perhutani Malang menindaklanjuti adanya Karhutla pada Selasa (23/7) sekitar pukul 10.15 Wib, yang terjadi di Hutan Wilayah Perhum Perhutani RPH Sumberawan, BKPH Singosari, petak 116C, Kelas Hutan HL Jenis RBC luas Baku 33, 7 Ha dan Petak 117A Kelas Hutan HL Jenis RBC.
Terjadinya kebakaran disampaikan oleh pendaki Gunung Arjuno dengan membuat foto dan Video dikirimkan ke Petugas TAHURA.
Berbekal infornasi, pihak Perhutani mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan adanya KARHUTLA, dan setelah diketahui benar adanya kebakaran, petugas lapangan melaporkan ke pimpinan, dan berusaha memadamkan api.
Untuk mengatahui kejadian adanya kebakaran diwilayah Perhutani dan status terakhir dari kebakaran, media melakukan konfirmasi ke Admisnistratur (ADM) Perhutani Malang, Ir. Loesy Triana.
"Perkembangan terakhir adalah api sudah bisa dipadamkan pukul 13.45 Wib, dan estimasi luas terbakar 15 sampai dengan 20 Ha, serta penanganan paska terbakar tetap siaga antisipasi Karhutla susulan di Bukit Koenir sampai dengan Jam 19.30 Wib, bersama segenap jajaran, " jelas Loesy Triana, Rabu (24/7) siang.
Segenap jajaran yang ikut membantu pemedaman kebakaran dan siaga antisipasi Karhutla susulan terdiri dari Kasat Sabhara Polres Malang bersama anggota dengan membawa perbekalan untuk suporting kepada semua personil yang terlibat penanganan Karhutla.
Kapolsek Singosari bersama anggota , Administratur KKPH Malang., Waka Adm Malang Timur, Asper KBKPH Singosari, KRPH Sumberawan dan Jajaran Polter. dari TNI Babin wilayah, Tim relawan dan unsur masyarakat.
Dalam Kesempatan yang sama guna mendukung Progres Penanganan Karhutla wilayah Hutan RPH Sumberawan BKPH Singosari Lereng G. Arjuno BPBD Malang Juga memberikan bantuan sarana pemadaman api dan makanan siap saji.
Bantuan itu antara lain Gepyok 10 biji, air mineral 5 dus, makanan Siap saji 5 dus, tambahan gizi 5 dus, biskuit klepon 1 dus, marie susu. 1 dus dan malkist susu. 1 dus
"Mengantisipasi adanya kebakaran susulan wilayah hutan RPH Sumberawan dan perbatasan Tahura, Alhamdulilah situasi saat ini terkendali, " pungkas ADM Malang.@Red.
